Senin, 01 Agustus 2011

CINTA NABI SAW ; NENEK PENJUAL BUNGA CEMPAKA

Dahulu di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia pergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan salat Zhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar masjid dan membungkuk-bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia lewatkan. Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. Padahal matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi seluruh tubuhnya.

Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari Takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang.

Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menangis dengan keras. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah isapukan sebelum kedatangannya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. “Jika kalian kasihan kepadaku,” kata nenek itu, “Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya.”

Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa. Seorang Kiai terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu. Perempuan tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: pertama, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup. Sekarang ia sudah meniggal dunia, dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu.

“Saya ini perempuan bodoh, pak Kiai,” tuturnya. “Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Kanjeng Nabi Muhammad. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu shalawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan shalawat kepadanya.”

Kisah ini saya dengar dari Kiai Madura, D. Zawawi Imran, membuat bulu kuduk saya merinding. Perempuan tua dari kampung itu bukan saja mengungkapkan cinta Rasul dalam bentuknya yang tulus. Ia juga menunjukkan kerendahan hati, kehinaan diri, dan keterbatasan amal dihadapan Allah swt. Lebih dari itu, ia juga memiliki kesadaran spiritual yang luhur: Ia tidak dapat mengandalkan amalnya. Ia sangat bergantung pada rahmat Allah. Dan siapa lagi yang menjadi rahmat semua alam selain Rasulullah saw?

Semoga kisah ini menjadikan kita semakin mencintai Nabi Muhammad, Rasulullah saw……

Allahhuma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala aali Sayyidina Muhammad.

(Sumber : buku “Rindu Rasul”, karangan Jalaluddin Rakhmat, penerbit Rosda Bandung, hal 31-33. cetakan pertama September 2001)

SEDEKAH SETENGAH BUAH DELIMA by Ama Salman Al-Banjari

Dikisahkan oleh Ka’ab bin Akhbar. Ketika Fathimah, Putri Rasulullah saw, sekaligus istri Ali bin Abi Thalib r.a sakit, ia ditanya oleh suaminya, ” wahai Fathimah, engkau ingin buah apa?”

“Aku ingin buah delima”, jawabnya.

Ali r.a terdiam sejenak, sebab ia merasa tidak memiliki uagn sepeserpun. Namun, ia segera berangkat, berusaha mencari pinjaman uang satu dirham. Setelah mendapatkan pinjaman, ia pergi kepasar untuk membeli buah delima dan segera kembali pulang.

Ditengah perjalanan menuju rumahnya, ia melihat seseorang yang tergeletak sakit dipinggir jalan, maka Ali pun berhenti dan menghampirinya. “Hai orang tua, apa yang diinginkan hatimu?” tanya Ali.

“Wahai Ali, sudah lima hari aku tergeletak sakit ditempat ini, banyak orang yang berlalu lalang, namun tak ada satu pun dari mereka yang mau peduli kepada ku, padahali hatiku ingin sekali makan buah delima.” Jawab orang sakit tersebut.

Mendengar jawabannya, Ali pun terdiam sebentar, sambil berkata dalam hati, “Buah delima yang hanya sebiji ini, sengaja aku beli untuk istriku, kalau aku berikan kepada orang ini, pasti Fathimah akan sedih sekali, Namun jika tidak aku berikan berarti aku tidak menepati firman Allah, *”Terhadap sipengemis, Engkau janganlah menghardiknya.” *(QS. Al-Dhuha : 10). Juga sabda Nabi saw, ” janganlah sekali-kali kamu menolak pengemis, sekalipun diatas kendaraan”.

Kemudian Ali membelah buah delima itu menjadi dua bagian, setengahnya lagi untuk fathimah. Sesampai dirumah ia menceritakan peristiwa itu kepada istrinya, dan Fathimah merangkulnya serta mendekapnya seraya berkata kepada suaminya, ” Kenapa kamu sedih, demi Allah yang maha Perkasa dan Maha Agung,
ketika engkau memberikan buah delima kepada orang tua itu, maka puaslah hatiku dan lenyaplah keinginanku pada buah delima itu.” Dengan wajah yang cerah Ali merasa sangat gembira dengan penuturan istrinya.

Tidak lama kemudian datanglah seorang tamu yang mengetuk pintu, lalu Ali berkata, “Siapakah tuan?””Aku Salman al-Farisi,” Jawab orang yang menetuk pintu itu. Setelah pintu dibuka, Ali melihat Salman membawa sebuah nampan tertutup, dan diletakkkan didepan Ali, lalu Ail bertanya,” Dari manakah nampan ini wahai Salman ?”.

“Dari Allah swt untukmu melalui perantaraan Rasulullah saw.” Jawabnya.

Setelah penutup nampan tersebut dibuka, terlihat didalamnya sembilan biji delima, tetapi Ali langsung memprotes, Katanya, ” Hai Salman, jika ini memang untukku, Pasti jumlahnya sepuluh.” Lalu ia membacakan firman Allah swt, *”Barang siapa berbuat satu amal kebaikan, maka pasti baginya sepuluh kali lipat amalnya (Balasannya).”* (QS.Al-An’am ; 160 )

Salman pun langsung tertawa, sambil mengembalikan sebuah delima yang masih ditangannya, seraya berkata, “Wahai Ali, demi Allah, sandiwaraku ini hanya sekadar menguji sejauh mana keyakinanmu terhadap firman Allah yang Engkau bacakan tadi.”

Sumber ; Durratun Nasikhin fi al-Wa’dzi wa al-Irsyad, Syekh Usman al-Khaubari.

Sabtu, 07 Februari 2009

Bikin Wajah Segar Sepanjang Hari

Kompas - Jumat, Februari 6

Pekerjaan mengharuskan Anda untuk mobile dan bertemu banyak orang sepanjang hari. Setelah mengerjakan laporan rutin di kantor, Anda harus mewawancara calon karyawan, lalu makan siang sekaligus meeting dengan rekanan. Sorenya, Anda harus menghadiri undangan peluncuran sebuah produk di tempat lain. Karena Anda membawa image perusahaan, tentunya Anda tak boleh tampil sembarangan. Lupakan dulu memikirkan busana yang harus dipakai. Menjaga agar wajah tidak terlihat lelah pun hampir-hampir Anda tak sempat.

ADVERTISEMENT

Bila hal seperti ini sudah menjadi problem Anda sehari-hari, tampaknya Anda memang harus lebih peduli terhadap perawatan kulit Anda. Pada dasarnya, ada dua jenis perawatan, yaitu dari luar (dengan produk perawatan atau menggunakan trik-trik kosmetika), dan dari dalam (berupa asupan makanan atau suplemen). Bahkan perawatan dari dalam ini sebenarnya lebih penting. Hasil penelitian American College of Nutrition menyebutkan bahwa makanan yang baik dan alami akan melindungi kulit dari proses penuaan sel-sel kulit, kerusakan kulit, dan kanker kulit. Kulit, serta rambut dan kuku, mengandung protein seperti kolagen, elastin, dan keratin, yang memberi reaksi jika Anda mengkonsumsi nutrisi yang serupa.

Berikut ini beberapa tips untuk merawat kesehatan kulit:

Dari Dalam

1. Saat bangun tidur, sebelum perut terisi makanan atau minuman apapun, minumlah dua gelas air putih. Satu sendok makan madu atau perasan lemon di dalam air minum tersebut akan baik untuk membersihkan perut dan membuang racun.

2. Jaga tingkat gula darah dengan memilih karbohidrat dengan kadar gula darah rendah, seperti bayam, brokoli, buncis, kacang kedelai, beras merah, gandum, nanas, anggur, apel, pir, peach, dan plum. Kurangi juga kafein dan minuman bersoda.

3. Minum banyak air putih, minimal delapan gelas sehari. Tambahkan buah-buahan dan lebih banyak sayur dalam menu makan Anda. Ide ini memang terkesan basi, namun karena menganggapnya sepele itulah impian kita memiliki kulit sehat tak juga menjadi kenyataan.

4. Minum suplemen, atau vitamin E, yang akan berfungsi sebagai antioksidan yang memperlambat proses penuaan dini. Pilih vitamin E alami, ketimbang vitamin E sintetik, karena dua kali lebih mudah diserap oleh tubuh. Asupan vitamin E juga akan meregenerasi sel-sel kulit yang rusak, mencegah keriput, meningkatkan kekenyalan dan kelembaban kulit, dan mencegah timbulnya berbagai penyakit seperti jantung koroner, kolesterol tinggi, kanker, osteoarthritis, dan katarak.

Dari Luar

1. Selelah apa pun Anda, bersihkan wajah dari make-up sebelum tidur. Cuci wajah dengan sabun muka yang mengandung moisturizer. Gunakan juga pembersih, toner, dan pelembab khusus untuk malam hari (night cream), sesuai jenis kulit Anda. Pelembab akan bekerja lebih baik saat malam hari. Ketika Anda tidur, temperatur kulit meningkat dan menyerap pelembab lebih baik. Pelembab juga tidak "bersaing" dengan make up atau sinar matahari.

2. Tahukah Anda bahwa minyak pada wajah yang muncul saat bangun tidur adalah bahan alami yang baik untuk menjaga agar kulit tetap kenyal? Karena itu, tak perlu mencuci atau membuang minyak pada hidung dan dagu Anda dengan sabun. Pancarkan air dingin dari shower untuk "membangunkan" wajah Anda. Sapukan minyak pada hidung dan dagu ke bagian wajah Anda yang lain untuk "meratakan" kelembabannya. Percayalah, kulit wajah yang kering justru akan membuat Anda cepat keriput.

3. Sebelum memulas bedak, gunakan pelembab yang sesuai jenis kulit Anda. Jangan menggunakan foundation untuk penggunaan sehari-hari. Foundation memang membuat riasan wajah menjadi awet, namun akan terlalu "berat" untuk kulit wajah.

4. Pakai lipstik berwarna muda, dan sapukan pemulas pipi tipis-tipis untuk memberi kesan wajah berseri-seri.

5. Sering-seringlah mencuci wajah jika sudah terasa lengket, namun jangan menggunakan sabun. Jika Anda bekerja, basuh wajah dengan tisu basah.

6. Lakukan scrub pada wajah seminggu sekali untuk membuang sel-sel kulit yang mati.

7. Tidur cukup dan tidak terlalu larut, agar sel-sel di seluruh tubuh, termasuk sel-sel kulit yang rusak, diperbaiki; dan sel-sel yang baru diproduksi.

8. Last but not least, olahraga. Bila Anda masih mengaku tak punya waktu untuk berolahraga, sadarilah, ini sebenarnya karena olahraga belum menjadi prioritas dalam kegiatan Anda. Olahraga yang melatih otot besar seperti jalan cepat, aerobik, atau berenang, akan melancarkan aliran darah. Dengan demikian asupan nutrisi dan oksigen pada sel-sel kulit lebih baik, dan mempercepat pembentukan sel-sel kulit baru.

Kamis, 05 Februari 2009

Kau- Candra Darusman

Kau...sulutkan hatiku
menerawang jauh
menembus ke dalam
Kau...bangkitkan gairahku
hasratku menggapai
harapan bersama

Reff.
Oh...penyesalan kini
tiada arti lagi
kusadari semua yang terjadi
Maafkan diriku
yang tak mungkin akan
menghalaukan hati
insan yang ada
telah lama bersama

Ku...tetapkan impianku
bersama kasihku
tertuju bersatu
Derap langkah bersama
alunan irama
seia sekata

Reff.
Oh...mengapa terjadi
pertemuan dengan
seorang yang mempesonaku
di kala diri ini
t'lah terpadu janji
tak mungkin kan kuingkari
apa dayaku
menghadapi kenyataan
(ku harus menghadapi)

Malaikat Juga Tahu -Dewi Lestari

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri

Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri.. Cintakulah yang sejati

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan

Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta tuk terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi.. Karna tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu.. Aku kan jadi juaranya

Minggu, 01 Februari 2009

Rematik Dan Asam Urat

SEMINAR; mengenal penyakit rematik & asam urat

02/08/2006 - Sri - medicastore.com
Pasien lanjut usia yang datang ke dokter dengan keluhan nyeri sendi dan rasa nyeri di berbagai tempat ditubuhnya, sering kali menanggap dirinya terkena Asam urat atau Osteoporosis.Padahal setelah berkonsultasi ke dokter, dirinya terkena Rematik jenisnya Pengapuran Sendi (osteoartritis). Celakanya lagi pasien - pasien tersebut telah mengkonsumsi obat - obat atau Jamu secara berulang untuk mengurangi rasa nyeri dan kurang tepat yang malah memperparah dan menambah penyakitnya seperti kerusakan ginjal dan pub berdarah akibat iritasi lambung oleh efek samping dari obat / jamu tersebut.
Kesalah kaprahan Lainnya yaitu :
1.Nyeri lutut : seringkali dianggap asam urat atau pengeroposan padahal paling sering ternyata osteoartritis
2.Nyeri Pinggang : seringkali dikira sakit ginjal atau pengeroposan, padahal paling sering ternyata osteoartitis.

Hal tersebut diutarakan oleh Dr. Suzana Ndraha SpPd dalam Seminar " Mengenal penyakit Rematik dan Asam Urat " yang dihadiri medicastore pada tanggal 8 Juli 2006 yang diadakan oleh RS Tebet . Untuk itu RS Tebet mengadakan seminar bagi masyarakat awam untuk lebih meningkatkan kepedulian masyarakat dan pengenalan penyakit rematik dan asam urat sehingga mendapatkan pengobatan yang tepat guna.


Berikut liputan medicastore akan seminar tersebut :

REMATIK
Rematik adalah penyakit kelainan pada sendi yang menimbulkan nyeri dan kaku pada sistem muskuloskeletal ( sendi, tulang, jaringan ikat dan kaku ). Umumnya Rematik tidak berbahaya, namun mengganggu karena rasa nyerinya. Contoh penyakit Rematik diantaranya:
1.Osteoartritis Lumbal, yaitu pengapuran sendi pada lumbal
2.Osteoartritis Lutut, yaitu pengapuran sendi pada lutut
3.Frouzen Shoulder yaitu nyeri di jaringan ikat pada bahu dan biasanya penderita tidak dapat mengangkat lengan atas lebih tinggi
4.Trigger Finger,
5.Osteoporosis, yaitu pengeroposan tulang

Penyakit rematik yang banyak ditemukan adalah Osteoartritis atau pengapuran sendi yang sering disebut dengan istilah OA. Berikut Tabel perbedaan antara Osteoartritis dan Osteoporosis.


Pengertian
OA adalah pengeroposan pada sendi yang disebakan karena proses penuaan yang menyebabkan kerusakan rawan sendi. Sendi yang terkena adalah sendi yang biasanya sering digerakan dan sering mendapatkan beban seperti pergelangan tangan, siku, pinggang, lutut dan engkel pada tumit.
OA terjadi akibat berkurangnya cairan sinovial pada sendi, peningkatan enzim penghancur matrix rawan sendi, penurunan pembentukan proteoglikan,mulai pecahnya atau ausnya rawan sendi yang membungkus ujung tulang, terjadinya osteofit(Pengapuran sendi)
Osteoporosis adalah pengeroposan tulang dimana jumlah jaringan tulang telah berkurang dan ada risiko yang besar untuk terjadi patah tulang

Gejala
Osteoartritis
•Kaku dan nyeri sendi di beberapa sendi yang terkena,
•Hambatan Gerakan sendi,
•Sendi secara perlahan membesar (deformitas),
•Gemeretak (krepitasi)

Osteoporosis
•tubuh makin pendek,
•Nyeri tulang,
•Tulang mudah patah

Penyebab
Osteoartritis
Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi: Usia, ras kulit hitam lebih besar resikonya dibanding ras lainnya, genetik, gender wanita, penyakit metabolik seperti diabetes, kelainan bawaan seperti tulang kaki bentuk O atau X.
Faktor resiko yang dapat dimodikasi: trauma / cidera, benturan berulang, gemuk, rokok, hormon dan kelemahan otot

Osteoporosis
•Hormon esterogen berkurang (wanita menopause),
•Alkohol, rokok,
•Kurangnya aktifitas,
•Proses menua,
•Kekurangan asupan kalsium dan
•Penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat mempercepat osteoporosis.

Pencegahan
Osteoartritis
•Usia, Genetik, gender tidak dapat dicegah
•Hindari cidera, benturan berulang, gemuk dikurangi, menghentikan rokok,
•Mengkonsumsi Vit C, E, Beta Karoten, dan terapi sulih hormon
•Hindari berjalan lebih dari 2 mil/hari, berlari, berdiri terlalu lama, dan mengangkat beban > 25 kg yang dilakukan rutin
•Hati - hati bagi operator keyboard komputer, artis pertunjukan, pembersih karpet dan lantai, pekerja tambang, petani dan pemintal benang

Osteoporosis
•Melakukan aktifitas fisik teratur (jalan kaki 30-60 menit/hari, olah raga dengan beban),
•Hindari alkohol dan rokok
•Hindari risiko terjatuh
•Hindari penggunaan obat sendiri untuk jangka panjang karena ada obat yang dapat mempercepat osteoporosis

Pengobatan
Osteoartritis
•Obat penghilang nyeri golongan OAINS, Ampuh menghilangkan nyeri, tapi hati-hati iritasi lambung
•Obat untuk memperbaiki rawan sendi: gol. glukosamin sulfat dan kondroitin sulfat
•Obat untuk memberi pelumasan sendi ke lutut seperti suntikan hialuronatke ruang sendi
•Obat untuk mengatasi sendi bengkak berisi : cairan glukokortikoid ke dalam sendi
.Fisioterapi

Osteoporosis
•Osteoporosis pasca menopause: terapi estrogen
•Obat untuk menghambat proses penyerapan tulang: alendronat, kalsitonin
•Asupan Kalsium yang cukup : 1000-1500 mg/hari
•Vitamin D, 400 U/hari. karena pada manula pembentukan vitamin D dikulit terganggu

Hal - hal lain yang penting diketahui akan penyakit rematik adalah:
1.Penyakit rematik tidak menimbulkan stroke atau kelumpuhan
2.Obat rematik tanpa pengawasan dokter, jamu rematil dan pegal linu berisoko menimbulkan nyeri pada lambung dan merusak ginjal
3.Obat rematik yang diresepkan dokter selalu memberi obat pelindung lambung bila meresepkan obat rematik.


ASAM URAT
Pada kesempatan yang sama Prof.Dr.WH.Sibuea,SpPD juga menjelaskan secara lugas mengenai penyakit asam urat yang juga sering diderita para manula.
Artritis Gout (Radang Sendi Asam Urat) adalah peradangan sendi akut yang disebabkan oleh pengendapan kristal asam urat dalam rongga sendi.
Gejala klasik asam urat ialah serangan akut berulang yang sangat nyeri pada jempol kaki, beberapa sendi lainnya. Asam urat akut sering berulang dan berhubungan dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia).
Asam urat berasal dari purin yang ada dalam inti sel yaitu asam nukleat baik yang berasal dari tubuh manusia sendiri (penderita leukimia memiliki kadar asam urat yang tinggi) maupun dari makanan seperti daging merah, jeroan , seafood. Kadar normal kandungan asam urat pada manusia adalah 4-7 mg/dl. Asam urat yang terbentuk dalam tubuh kebanyakan akan dibuang via penapisan urin.

Penyebab Peningkatan Asam Urat dalam Tubuh
  1. Produksi Asam Urat Berlebihan, yang disebabkan karena faktor genetik (mutasi enzim HGRT), penderita leukimia, asupan tinggi purin, obesitas dan hipertiglideridemia, konsumsi alkohol, konsumsi fruktose.
  2. 2.Ekskresi/Pengeluaran Asam Urat Berkurang, yang disebabkan karena faktor genetik (penurunan ekskreasi fraksional urate), penyakit ginjal kronik, obat-obatan dierutik tiazid salisilat pirazinamid,obesitas dan kurangnya produksi urin.

Menurut Choi, dkk konsumsi daging merah, jeroan, alkohol dan seafood meningkatkan kejadian artritis gout, sedangkan sayuran yang kaya purin san susu tidak menyebabkan peningkatan terjadinya artritis gout. Hal ini didasarkan dari hasil penelitiannya selama + 15 tahun ke 4000 orang. Artritis Gout berulang akan menyebabkan artritis akut diberbagai sendi. Artitis Gout selama 10 tahun akan menyebabkan terjadinya pengendapan kristal asam urat dalam sendi yang disebut tofus dan batu ginjal. Jumlah tofus berhubungan dengan berat dan lamanya artritis dan kadar asam urat. Tofus ringan bila kadar asam urat 10-11 mg/dl, berat jika > 11 mg/dl.

Penatalaksanaan Asam Urat

Hiperurisemia (Peningkatan kadar asam urat)
-Diturunkan dengan diet rendah purin, menghindari makanan daging merah, jeroan, alkohol dan seafood
-Diobati dengan pemberian Obat Allopurinol yang dapat menghambat terbentuknya asam urat dan Obat Probenesid yang dapat merangsang pengeluaran asam urat melalui urin

Artritis Gout Akut
-Sendi yang meradang diistirahatkan
-Diberikan obat anti inflamasi non steroid ( OAINS), Kortekosteroid dan Kolkisin
-Setelah peradangan tenang, diberikan obat penurun asam urat (Allopurinol dan Probenesid). Lama pemberian obat ini adalah 1 tahun setelah konsentrasi asam urat normal.

Artitris Gout bertofus
-Diet Rendah Purin
-Obat Allopurinol dan Probenesid
-Sering terjadi kekambuhan radang akut sewaktu pemberian obat. Kendala ini diatasi dengan memberikan obat kolkisin sebagai tambahan.
-Pemberian obat ditujukan untuk mencegah kambunya peradangan dan menghilangkan tofus. Obat diberikan selama bertahun -tahun.

Batu Ginjal Asam Urat
-Batu Asam Urat terjadi bila kadar asam urat dalam urin meningkat dan pH urin asam <>7) dan disertai banyak minum sehingga volume urin lebih dari 2 liter/hari
-Tidak diperlukan operasi untuk mengeluarkan batu ginjal asam urat.

Sabtu, 31 Januari 2009

Ayat al-Mawaddah

Ayat al-Mawaddah

tree_ahlulbayt1

“Wahai Rasulullah s.’a.w siapakah kerabat anda yang diwajibkan atas kami untuk mengasihi mereka?.” Rasulullah menjawab; Ali, Fatimah dan kedua-dua anak mereka.”

قُلْ َّلآ أَسْئَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْراً إِلاَّ الْمَوَدَّةَ فِى الْقُرْبَى ( الشورى23

“Katakanlah: “Aku tidak meminta kepadamu suatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang terhadap kerabat(ku).”(as-Syuura: 23)

Sesungguhnya Rasulullah s’aw telah menjelaskan bahwa orang-orang yang dimaksudkan dengan ayat di atas ialah orang-orang yang wajib dikasihi dan ditaati serta diikuti perjalanan hidup mereka.

Ahli-ahli tafsir hadith dan ahli-ahli sejarah telah meriwayatkan bahwa yang dimaksudkan dengan kerabat Nabi di dalam ayat ini ialah Ali, Fatimah, Hasan dan Husayn.

Al-Zamahksyari dalam Tafsir al-Kasyaaf menyatakan: “Telah diriwayatkan bahwa ketika sekumpulan orang-orang musyrik berkumpul dalam satu perkumpulan dan berbincang-bincang diantara mereka: Tahukah kamu bahwa Muhammad meminta upah untuk sesuatu yang dilakukannya. Kemudian turunlah ayat ini[1]:

قُلْ َّلآ أَسْئَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْراً إِلاَّ الْمَوَدَّةَ فِى الْقُرْبَى ( الشورى23)

“Katakanlah: “Aku tidak meminta kepadamu suatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kerabat(ku).”(as-Syuura: 23)
Seterusnya al-Zamaksyari menyatakan; Telah diriwayatkan bahwa selepas turun ayat di atas ada seseorang berkata; “Wahai Rasulullah s’aw siapakah kerabat anda yang diwajibkan atas kami untuk mengasihi mereka?, “Rasulullah s’aw menjawab: “Ali, Fatimah, dan kedua-dua anak mereka” [2]

Al-Allamah al-Bahrain meriwayatkan dari Musnad Ahmad bin Hanbal dengan sanadnya seperti yang disebutkan di atas dari Ibn Jubair dari Ibn Abbas (r.a) berkata: ketika turun ayat:

“Katakanlah: “Aku tidak meminta kepadamu suatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kerabat(ku).”(as-Syuura: 23)

Mereka bertanya:

“Wahai Rasulullah s.’a.w siapakah kerabat anda yang diwajibkan atas kami untuk mengasihi mereka?.” Rasulullah menjawab; Ali, Fatimah dan kedua-dua anak mereka.”

Al-Fakhr al-Razi dalam Tafsir al-Kabir setelah menyebutkan kata-kata al-Zamakhshari mengenai Al Muhammad s’aw mengatakan mereka orang yang dihubungkan urusan mereka kepadanya (Nabi). Maka setiap orang yang pertalian mereka lebih erat dan dekat dengan (Muhammad) ialah keluarga nabi dan tidak diragukan lagi bahwa Fatimah, Ali, Hasan dan Husayn adalah orang yang paling erat hubungannya dengan Rasulullah s‘a.w dan keadaan ini telah diketahui dengan dalil aqli dan naqli yang mutawatir. Oleh karena itu kuatlah sudah bahwa mereka ialah Alu Muhammad.

Begitu juga telah timbul perselisihan mengenal “al-Al” ada yang mengatakan mereka itu ialah kaum kerabat dan ada yang mengatakan mereka ialah umatnya. Jika kita anggapkan al-Al itu sebagai kerabat maka mereka itu ialah al-Al dan jika kita anggap sebagai al-Al itu adalah Ummat yang telah menerima seruan Nabi Muhammad s’a.w maka mereka juga sebagai al-Al, oleh karena itu kalau mengikuti semua anggapan itu mereka tetap al-Al – maka perbedaan itu berdasarkan kepada perbedaan dari segi dalil naqli dan aqli seperti telah kami jelaskan.

Pengarang Tafsir al-Kasyaaf telah meriwayatkan bahwa ketika diturunkan ayat al-Mawaddah ini, Rasulullah di tanya;

“Wahai Rasulullah: siapakah kerabat anda yang kami diwajibkan untuk memberi kasih sayang kepada mereka. “Baginda s‘a.w menjawab: “Ali, Fatimah dan kedua anak mereka.”

Oleh karena itu jelaslah bahwa mereka berempat adalah kerabat Nabi s‘aw yang demikian mereka berempat itulah yang dikhususkan dengan beberapa kelebihan dan kebesaran, dibuktikan dengan dalil-dalil di bawah ini:
Dalil pertama: firman Allah: “illa-al-mawaddah fil-qurba”
Dan cara pengambilan dalil dengan ayat ini (telah diuraikan) seperti yang terdahulu, artinya asbabun nuzul nya jelas dan merupakan pengkhususan “al-qurba” kepada Ali, Fatimah, al-Hasan dan al-Husayn alaihimussalam.
Dalil kedua: Tidak diragukan lagi bahwa Nabi s‘a.w mengasihi Fatimah as dengan sabdanya yang bermaksud: “Fatimah adalah sebahagian dariku, apa-apa yang menyakiti Fatimah adalah menyakitiku.” Sebagaimana telah dikuatkan dengan hadith mutawatir dari Nabi Muhammad s‘a.w bahwa baginda s‘a.w mengasihi Ali, Fatimah, Hasan dan Husayn.

Jika demikian maka wajiblah atas umatnya (mengasihi mereka) seperti Nabi s‘a.w (mengasihi mereka) dikuatkan dengan firman Allah Ta’ala:

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فاَتَبِعُوْنِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَاللهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

“Katakanlah (Muhammad) jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” (Ali Imran: 31)

…وَاتَّبِعُوْهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
“Dan ikutilah dia (Muhammad) mudah-mudahan kamu mendapat petunjuk.” (Al-A’raf: 158).

لَقَدْ كاَنَ لَكُمْ فِى رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ

“Sesungguhnya telah ada bagi kamu pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik.” (al-Ahzab: 21)

Dalil ketiga: Bahwa doa kepada keluarga (Nabi) adalah satu kedudukan yang tinggi, sebab itu dijadikan doa ini sebagai penutup tasyahhud dalam solat yaitu dengan lafadz:

اللهم صلّ على محمد وآل محمد…الخ

Keagungan ini tidak ada pada hak selain daripada AhlulBayt, dan semua itu termasuk dalam arti bahwa kasih sayang kepada Alu Muhammad(ahlulbayt) adalah wajib.

Seperti apa yang dikatakan Imam al-Syafi’i (r.a) dalam sya’ir nya:

يا آل بيت رسول الله حبكـم فـرض من الله في القرآن أنزله
يكفيكم من عظيم الفخر إنكم من لم يصلي عليكم لا صلاة له[3]

“Duhai keluarga Nabi(Ahlulbayt), sungguh telah diwajibkan oleh Allah untuk mencintai kalian didalam al-Qur’an”
“Dan cukuplah sudah membuktikan akan keagungan kalian(Ahlulbayt), bahwa tak syah sholat seseorang yang tak melantunkan sholawat atas kalian”

Al-Thobari menukil daripada Ibn Abbas, dia berkata ketika turun ayat (al-Syura: 23). Mereka bertanya:

“Wahai Rasulullah: siapakah kerabat kamu yang diwajibkan ke atas kami untuk mengasihi mereka: Rasulullah menjawab: “Ali, Fatimah, dan kedua-dua anak mereka.” Dikeluarkan oleh Ahmad dalam al-Manaqib. [4]

Diriwayatkan oleh Ibn Munzir, Ibn Abi Hatim, Ibn Mardawih dan al-Thobari dalam al-Mu’jam al-Kabir dari Ibn Abbas berkata: ketika turun ayat ini (ayat al-mawaddah), Mereka bertanya:

“Wahai Rasulullah siapakah kerabat kamu yang kami diwajibkan mengasihi mereka itu.” Jawab Rasulullah s‘aw (mereka ialah): Ali, Fatimah dan kedua-dua anak lelaki mereka. [5]

Terdapat satu riwayat sohih dari Hasan bin Ali as bahwa beliau berkhutbah di hadapan orang banyak dengan perkataanya:

“Aku termasuk dari AhlulBayt yang Allah memfardhukan kepada setiap muslim untuk mengasihi mereka,”

kemudian beliau membaca:

قُلْ َّلآ أَسْئَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْراً إِلاَّ الْمَوَدَّةَ فِى الْقُرْبَى

Dan dalam ayat al-Tathir, al-Qur’an menegaskan kesucian dan kebersihan Ahl Bayt, merekalah orang yang paling mengetahui tentang keutamaaan dan peranan mereka dalam kehidupan(umat Islam)”.

Dengan sebab itu, mereka berhak menerima kasih sayang dan ikhlas yang dituntut oleh al-Qur’an dalam ayat tadi. Nasehat al-Qur’an mengenai kasih sayang bukan berarti hubungan perasaan dan cinta di hati saja, karena tidak ada nilai kasih sayang dan kemesraan yang terpahat di dalam jiwa seseorang kalau tidak ada keteguhan dan keikhlasan terhadap apa yang dicintainya.

Kasih sayang yang sebenarnya terhadap keluarga Nabi s‘aw adalah dengan meneladani aklhaq mereka, berjalan mengikuti manhaj mereka, patuh dengan pengajaran(ajaran-ajaran) mereka dan setiap sesuatu yang datang dari mereka serta meletakkan mereka sebagai contoh teladan dan panutan umat.

ketika turun ayat tersebut, sebenarnya al-Qur’an menunjukkan konsistensi pesan Nabi saw dalam menegaskan kepada umatnya dan sekalian manusia bahwa Nabi Muhammad s‘aw tidak meminta upah atau bayaran atas penyampaian risalah dan dakwah beliau di jalan Allah SWT, melainkan dengan mengasihi kerabatnya s‘aw, ikhlas kepada mereka dan berjalan mengikuti perjalanan mereka.

Sebenarnya apa yang dimaksudkan dengan kasih sayang kepada keluarga Nabi s. ‘aw ialah semata-mata untuk memelihara dasar perjalanan umat mengikuti batas-batas perjalanan mereka dari segi aqidah dan syariah supaya manusia dapat mengikuti Ahlulbayt sebagai panutan umat setelah Nabi wafat, dan tentunya pegangan umat yang ke-dua setelah al-Qur’an yang merupakan dasar ajaran Islam yang pertama, dan dalam al-Qur’an sendiri meminta umat manusia untuk berbuat demikian.

Kalaulah tidak karena adanya jaminan sifat istiqamah, pada AhlulBayt dan tanggung jawab mereka untuk memimpin umat Islam kepada jalan yang benar, niscaya al-Qur’an tidak diturunkan dengan membawa ayat(almawaddah) tersebut dan niscaya Rasulullah tidak meminta umatnya untuk memberikan kasih sayang kepada AhlulBayt nya.

Sebenarnya nash al-Qur’an memberitahu kita tentang perlunya pertalian yang erat dengan keluarga Nabi dan mencontoh mereka karena adanya jaminan kesucian dan istiqamah dalam keperibadian mereka. Apa yang dimaksudkan oleh al-Qur’an dalam perkara ini adalah kita akan mendapat ketenangan jiwa dan petunjuk kepada jalan yang diridhoi oleh Allah dan Rasulullah saw, bila kita mendekat dan mengasihi AhlulBayt dan beriqtida’ kepada mereka, dengan mengambil Islam dari jalan mereka, karena merekalah jalan yang aman, yang dijamin ketahanan dan kelurusan nya oleh Allah dan Rasul-Nya.

Pendapat yang kita kemukakan tersebut adalah sebagian daripada pendapat ahli-ahli tafsir, perawi-perawi, muhadithin, yang sampai kepada kita dari tafsiran Rasulullah kepada ayat tersebut. Dengan meletakkan kasih sayang terhadap AhlulBayt dalam hati dan menjadikan kasih sayang kepada mereka itu benar-benar hidup dalam hati sanubari setiap muslim, tergambar dalam kelakuan dan tingkahlaku mereka dan dilahirkan dalam perasaan hatinya, juga dapat menjelaskan pendirian mereka, siapakah musuh-musuh mereka, kawan-kawan mereka dan manhaj mereka, dan apa juga yang telah datang dari mereka seperti hadith, hokum fiqih, tafsir, ahklaq, pemikiran, pandangan dan penjelasan mengenai aqidah dan syariah, dan metodologi untuk bertindak dalam kepemimpinan.

Anugerah kebesaran dan kemuliaan ini mempunyai tujuan dan arti yang tersendiri, yang perlu disedari dan diketahui secara mendalam oleh orang-orang Islam, bahwa Ahlulbayt Nabi saw, adalah Imam-Imam setelah wafatnya Nabi saw, yang dianjurkan kepada kita-umat Islam, untuk mengasihi dan beriqtida’ kepada mereka, dimaksudkan agar Umat Islam dapat bersatu dalam ukhuwwah Islamiyyah yang sebenar-benarnya dan berjalan diatas ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi saw.

Reference ;

[1]al-Fakhr al-Razi, al-Tafsir al-Kabir, Surat al-Syura, ayat 23.

[2]Ghayat al-Maram, dalam mentafsirkan ayat ini.

[3]As-syabalanji, Nurul abshor, hlm104.

[4]al-Thobari, Dzakha’ir al-‘Uqba Fi Manaqib dzawi al-Qurba, h. 25.

[5]Ihya al-Mayyit Bi Fada’il Ahl al-Bayt Li al-Suyuti (Mu’assasah al-Wafa’, Beirut, 1404) h. 8. al-Suyuti meriwayatkan dalam al-Durr al-Manthur, Jld. 6, h. 7 dariapda Sa’id bin Jubair daripada Ibn Abbas. Al-Tabari dalam al-Mu’jam al-Kabir, Musnad al-Imam al-Hasan, Jld. I. H. 125, Dipetik dengan nas ini dariapda al-Tabari al-Haithami dalam al-Majma’ al-Zawa’id, Jld. 9, h. 168. Al-Tabari menyebutkan hadith ini dalam al-Zakha’ir,h .25 dan berkata Imam Ahmad mengeluarkan dalam al-Manaqib seperti yang dinukilkan oleh Ibn al-Sibagh al-Maliki daripada al-Banwi, hadith marfu’ daripada Ibn Abbas, h. 29. Al-Tabari dalam al-Jami’ li-Ahkam al-Qur’an dengan riwayat daripada Sa’id bin Jubair daripada Ibn ‘Abbas, Jld. 16, h. 21-22.